Berlebih-lebihan itu . . .

Indonesia :

 

Hai sahabat Lineon, hari ini aku posting tentang sikap yang berlebih-lebihan. Pada dasarnya berlebih-lebihan itu tidak baik. Berlebih-lebihan dalam makan membuat sakit perut, berlebih-lebihan minum jadi kembung, berlebih-lebihan begadang bisa masuk angin, berlebih-lebihan dalam gizi pun bisa saja jadi penyakit. Pernahkah sahabat membaca atau mendengarkan bahwa di dalam Al-Qur'an terdapat perkataan :

... وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ ...

Artinya : ".... dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Dia (Allah) tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan...." (QS. Al-'An`am [6] : 141, dan QS. Al-'A`raf [7] : 31)  

Sungguh begitu pentingnya sikap tidak berlebih-lebihan sampai-sampai termaktubkan dalam Al-Qur'an. Oleh karena itu, mari kita berusaha bersama untuk tidak berlebih-lebihan, selain tidak disukai oleh Tuhan (Allah) juga bisa membuat kerugian kepada diri kita baik berupa sakit ataupun kekurangan yang lain pada diri kita (baca: terlalu berlebihan berbelanja menjadi boros, dsb).

English (translate.google.com):

Hey Lineon's guys, today I'm posting about excessive attitude. Basically it's no exaggeration either. Moderation in eating makes abdominal pain, excessive drinking so bloating, excessive stayed up late so fever, effusive in nutrition can only be disease. Have friends read or hear that in the Qur'an there are the words:

... وَلَا تُسْرِفُوٓا۟ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْرِفِينَ ...

Mean : ".... and do not be extravagant. Verily, He (Allah) loveth not excessive .... " 

(Surah. Al-An'am : 141, and Surah Al-'A`raf [7] : 31)  

It's so important the attitude of moderation to the extent termaktubkan in the Qur'an. Therefore, let us strive together to moderation, besides being favored by God (Allah) can also make harm to ourselves in the form of illness or other deficiencies in ourselves (read: too much shopping to be wasteful, etc.) .